ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI UMKM RUMAH NAHLA

Rismawati
2411807208
2023
ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI UMKM RUMAH NAHLA
Depok-GICI Business School-2023
Skripsi

RISMAWATI 2411807208. Analisis Persediaan Bahan Baku Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) di UMKM Rumah Nahla. UMKM Rumah Nahla merupakan usaha yang bergerak di bidang food and beverages, berdiri sejak tahun 2010 dan memproduksi kurang lebih 20 produk per harinya, salah satu menu best seller dari UMKM Rumah Nahla adalah brownie di mana dalam pembuatannya memerlukan beberapa bahan baku tepung terigu, margarin, gula pasir, coklat DC, coklat bubuk, dan bahan lain sebagai pendukung. UMKM Rumah Nahla dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada konsumen tetapi kerap kali produksi yang ada mengalami kendala berupa bahan baku yang stock out dikarenakan sistem pemesanan bahan baku yang belum optimal, untuk mencegah adanya kekurangan dan kelebihan bahan baku selama 1 tahun ke depan maka diperlukan perhitungan jumlah persediaan bahan baku dan peramalan penjualan 1 tahun ke depan di UMKM Rumah Nahla. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total persediaan bahan baku berdasarkan metode economic order quantity (EOQ) dan peramalan penjualan 1 tahun ke depan di UMKM Rumah Nahla. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif yang berhubungan dengan persediaan bahan baku brownie. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemesanan bahan baku yang optimal menurut EOQ tepung terigu 99 kg, margarin sebanyak 34 kg, gula pasir sebanyak 74 kg, coklat DC sebanyak 11 kg, dan coklat bubuk sebanyak 3 kg. Frekuensi pemesanan yang optimal menurut EOQ ialah tepung terigu 13 kali, margarin 24 kali, gula pasir 15 kg, coklat DC 31 kali, dan coklat bubuk 37 kali. Waktu pemesanan kembali (ROP) yang tepat menurut EOQ ialah tepung terigu 11 kg, margarin 5 kg, gula pasir 8 kg, coklat DC 5 kg, dan coklat bubuk 0.7 kg. Dengan menggunakan metode EOQ pelaku usaha menghemat total biaya persediaan bahan baku sebesar Rp139.800, margarin sebesar Rp70.003, gula pasir Rp111.777, coklat DC sebesar Rp71.600, dan coklat bubuk Rp15.384. Untuk peramalan penjualan tahun 2023 menurut OLS sebanyak 1722 pcs.

Kata kunci: Perencanaan, pengendalian persediaan, jumlah pesanan optimal (EOQ), total biaya persediaan (TIC), persediaan pengaman, titik pemesanan kembali (ROP), peramalan.

S1 Manajemen
55