PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE SEVEN TOOLS SEBAGAI ALAT UNTUK MENGURANGI PRODUKCACAT PADA KONVEKSI (Studi Kasus CV. Risska Jaya)
Industri konveksi merupakan salah satu industri penghasil pakaian jadi seperti kemeja, jaket, celana, kaos, pakaian kerja, pakaian olahraga, dan lain-lain. Perkembangan industri pakaian jadi (konveksi) menunjukkan peningkatan, hal ini terlihat pada perkembangan nilai produksinya. Berdasarkan data statistik dari kementrian perindustrian (2018) pada perkembangan nilai produksi industri besar dan menengah Indonesia bahwa pencapaian trend yang dialami sektor industri pakaian jadi (konveksi) dari tekstil untuk periode empat tahunan pada tahun 2010 – 2013 yaitu mencapai 9,22%. Pencapaian trend positif dari industri konveksi khususnya produk pakaian jadi tersebut diperkirakan nantinya akan mengalami peningkatan dari tahun-ke tahun, hal ini menjadi daya tarik para pelaku bisnis untuk berlomba-lomba membuka usaha dibidang konveksi dikarenakan industri konveksi memiliki prospek yang bagus dilihat dari segi konsumen maupun profit. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Seven Tools. Metode Seven Tools adalah salah satu alat statistik untuk mencari akar permasalahan kalitas, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan Seven Tools tersebut untuk mengetahui akar permasalahan terhadap produk yang mengalami cacat, serta dapat mengetahui penyebab-penyebab terjadinya irregularity yang terjadi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Jenis cacat pada produk celana anak di CV. Risska Jaya adalah cacat kelunturan dengan persentase sebesar 54% selama periode Oktober sampai bulan Maret 2023. 2. Dengan melakukan pengendalian kualitas dengan menggunakan metode Seven tools sebagai alat ukur menggunakan Diagram flow chart, Check sheet, Diagram pareto, Scatter diagram, Histogram dan Fishbone diagram didapat faktor penyebab cacat produk adalah manusia, metode, lingkungan dan mesin. Rencana untuk perbaikan yang dilakukan untuk meminimalkan cacat produk adalah dengan melakukan perbaikan terhadap faktor faktor penyebab terjadinya cacat, pada mesin dan peralatan yang sering digunakan kemudian dilakukan pengecekan dan dilakukan maintenance. Untuk faktor manusia dan metode kerja perlu dilakukan pembagian waktu kerja yang efektif agar tidak menumpuk di akhir. Untuk mengurangi cacat pada faktor lingkungan dapat dilakukan perbaikan seperti memberikan ventilasi yang lebih banyak agar lebih banyak udara segar yang masuk kedalam ruangan pencucian. Berikut adalah saran yang dapat diberikan kepada perusahaan oleh peneliti berdasarkan penelitian yang telah dilakukan: 1. Perusahaan sebaiknya mengevaluasi dan memperbaiku kinerja karyawan supaua karyawan lebih produktif dalam bekerja dan membagi waktu 2. Kesehatan dan semangat pekerja harus ditingkatkan 3. Perusahaan memperketat aturan dan lebih mengawasi agar karyawan lebih disiplin dalam bekerja
Kata kunci: Seven Tools, Produk cacat
- Logo saja.pdf
- BAB 1.pdf
- BAB 2.pdf
- BAB 3.pdf
- BAB 4.pdf
- BAB 5.pdf
- Daftar Pustraka.pdf
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.