ANALISIS ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT. SAMCA SINAR PERKASA TAHUN 2021
Setiap perusahaan yang bergerak dibidang jasa maupun dagang memiliki tujuan utama yaitu memaksimimkan laba dengan meminimalkan setiap biaya yang ada laba dapat diperoleh dari pendapatan dikurangi biaya-biaya operasi maupun biaya yang lainnya maka dari itu untuk mencapai tujuan dalam memaksimalkan laba maka perusahaan perlu menyusun perencanaan(anggaran) yang menyeluruh tentang kegiatan yang akan datang perusahaan harus dapat menysun perencanaan dengan baik dan efektif penyusunan perencanaan itu dijabarkan dalam nilai uang yang disebut anggaran dengan adanya anggaran maka kegiatan perusahaan dapat menentukan kebijakan apa yang harus dilakukan sehingga tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana Analisis Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Biaya Operasional Pada PT.Samca Sinar Perksa Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian berupa penjelasan yang dimana data penelitiannya berhubungan langsung oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Menggunakan metode wawancara. Dari hasil anggaran sebagi alat perencanaan pada pembelian barang pada tahun 2019 yaitu Rp.28.000.000.000 sedangkan untuk realisasinya Rp.30.373.573.234 sehingga terjadi selisih sebesar Rp. 2.373.573.234 sedangkan untuk tahun 2020 anggaran pembelian sebesar Rp. 35.000.000.000 sedangkan untuk realisasinya sebesar Rp. 34.357.840.855 sehingga terjadi selisih sebesar ERp. 642.159.145 maka Jika terjadi penyimpangan antara anggaran biaya pembelian barang dengan realisasinya, maka akan berdampak pada perolehan laba perusahaan. Adapun untuk pendapatan PT. Samca Sinar Perkasa pada tahun 2019 adalah sebesar Rp.33.338.237.736 dengan anggaran biaya sebesar Rp. 28.000.000.000 dan realisasinya Rp.30.373.537.234 sedangkan pada tahun 2020 pendapatannya sebesar Rp.41.036.119.155 dengan anggaran biaya sebesar Rp.35.000.000.000 dan realisasinya Rp. 34.357.840.855 Dari perbandingan laba ini, dapat dilihat bahwa perolehan laba perusahaan lebih optimal pada tahun 2020 dimana hal itu dapat kita lihat dari perbandingan antara anggaran biaya dengan realisasi sebesar 1,87% dibanding dengan tahun 2019 sebesar 7,81%, jadi penyerapan anggaran operasional berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan dan dimana anggaran biaya pembelian barang pada perusahaan berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen.
Kata kunci: biaya, anggaran, realisasi, perencanaan , pengendalian
- COVER_Ariestia M Tampubolon_2421801628.pdf
- BAB I_Ariestia M Tampubolon_2421801628.pdf
- BAB II_Ariestia M Tampubolon_2421801628.pdf
- BAB III_Ariestia M Tampubolon_2421801628.pdf
- BAB IV_Ariestia M Tampubolon_2421801628.pdf
- BAB V_Ariestia M Tampubolon_2421801628.pdf
- DAFTAR PUSTAKA_Ariestia M Tampubolon_2421801628.pdf
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.