ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI PT. TIGA JAGO PRIMA

Nur Sinta
2412008506
2024
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI PT. TIGA JAGO PRIMA
Depok-GICI Business School-2024
Skripsi

NUR SINTA. NIM 2412008506. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Metode EOQ (Economic Order Quantity) Pada PT Tiga Jago Prima. PT Tiga Jago Prima merupakan perusahaan penyedia makanan siap saji atau biasa disebut dengan usaha catering yang telah berdiri sejak tahun 2015, terhitung sudah 9 tahun berjalan. Perusahaan ini harus menyiapkan 1.800 porsi setiap harinya untuk diantarkan ke tiga perusahaan yang telah bekerjasama dengannya. Bahan baku yang harus dibeli setiap hari atau tiga hari sekali dengan kemungkinan harga yang naik secara tiba-tiba namun harga per porsi catering yang tidak bisa dinaikkan membuat pemilik PT Tiga Jago Prima memutar otak agar bisnisnya tetap berjalan dan tetap mendapatkan keuntungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis berapa jumlah bahan baku utama yang paling ekonomis yang dibutuhkan oleh PT. Tiga Jago Prima, menganalisis berapa kali pemesanan bahan baku utama catering pada PT. Tiga Jago Prima dalam satu periode, menganalisis jumlah reorder point yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam satu periode, dan menganalisis perbandingan total biaya persediaan bahan baku utama yang dihasilkan dengan menggunakan metode saat ini dan metode EOQ. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif atau data yang berupa angka. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang berhubungan dengan metode EOQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Economic Order Quantity (EOQ) pada periode 2023 lebih efektif dibandingkan dengan metode yang telah dijalankan perusahaan sebelumnya. Pembelian bahan baku yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan pada periode 2023 adalah bahan baku beras sebanyak 2.186 kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 15 kali, titik pemesanan kembali dengan metode EOQ sebanyak 174 kg, dengan total biaya persediaan sebesar Rp 5.970.742. Bahan baku minyak goreng sebanyak 414 kg, dengan frekuensi pembelian sebanyak 17 kali, titik pemesanan kembali dengan metode EOQ sebanyak 20 liter, dan total biaya persediaan sebesar Rp 893.489. Bahan baku garam sebanyak 153 kg, dengan frekuensi pembelian sebanyak 5 kali, titik pemesanan kembali dengan metode EOQ sebesar 3 kg dan total biaya persediaan sebesar Rp. 34.713. Bahan baku kaldu ayam sebanyak 238 kg, dengan frekuensi pembelian sebanyak 3 kali, maka titik pemesanan kembali dengan menggunakan metode EOQ sebesar 2 kg, dan total biaya persediaan sebesar Rp. 9.713. Dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), PT Tiga Jago Prima dapat menghemat total biaya persediaan untuk bahan baku beras sebesar Rp. 790.642, minyak goreng sebesar Rp. 617.350, garam sebesar Rp. 14.319, dan kaldu ayam sebesar Rp. 12.234 untuk proses produksi.

Kata kunci: Kata kunci: Persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Frekuensi Pembelian, ReOrder Point (ROP), dan Total Inventory Cost (TIC).

S1 Manajemen
73