Analisis Prediksi Potensi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2023

Ayu Septiyani
62201021002074
2025
Analisis Prediksi Potensi Kebangkrutan Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2023
Depok-GICI Business School-2025
Skripsi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat bergantung pada kinerja sektor industrinya, termasuk industri manufaktur subsektor makanan dan minuman yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Namun, sektor ini tidak terlepas dari tantangan, seperti fluktuasi biaya produksi, perubahan kebijakan pemerintah, serta dampak dari pandemi Covid-19, yang menyebabkan penurunan penjualan dan laba perusahaan. Dalam menghadapi tantangan tersebut, perusahaan dituntut untuk menjaga kelangsungan usahanya melalui pengelolaan keuangan yang baik dan strategi manajerial yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kebangkrutan perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020–2023 dengan menggunakan metode Altman Z-Score. Metode Altman Z-Score dipilih karena mampu mengukur potensi kebangkrutan dengan menggabungkan beberapa rasio keuangan penting, seperti likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan aktivitas perusahaan. Hasil analisis diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kesehatan keuangan perusahaan serta menjadi peringatan dini bagi manajemen dalam mengambil keputusan strategis guna mencegah kebangkrutan. Hasil Penelitian yang dilakukan mengenai analisis prediksi potensi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score yaitu hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi tingkat kesehatan keuangan pada perusahaan sektor makanan dan minuman di Indonesia selama periode 2020–2023 berdasarkan metode Altman Z-Score. Dari sepuluh perusahaan yang dianalisis, beberapa seperti PT Ultramilk Jaya Industry & Trading Tbk dan PT Mayora Indah Tbk secara konsisten menunjukkan skor Z di atas ambang batas sehat (>2,99), menandakan kondisi keuangan yang stabil dan jauh dari potensi kebangkrutan. sebaliknya, perusahaan seperti PT FKS Food Sejahtera Tbk dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk berada pada zona rawan dan bahkan berpotensi bangkrut, yang mengindikasikan adanya risiko kebangkrutan jika tidak dilakukan perbaikan kinerja keuangan di tahun yang akan datang.

Kata kunci: Altman Z-Score, kebangkrutan, subsektor makanan dan minuman, kesehatan keuangan, perusahaan manufaktur

S1 Akuntansi
13