Analisis Pendeteksian Financial Statement Fraud menggunakan Model Pendekatan Beneish M-Score pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2019-2022
Kecurangan laporan keuangan (financial statement fraud) merupakan isu krusial dalam dunia bisnis modern karena dapat merugikan banyak pihak, terutama investor dan kreditor. Fenomena manipulasi laba, seperti yang terjadi pada skandal PT Kimia Farma dan perusahaanperusahaan global lainnya, menunjukkan pentingnya deteksi dini terhadap kecurangan ini. Minimnya kemampuan deteksi dan keterlibatan manajemen tingkat atas menjadi tantangan utama yang harus dihadapi dalam pengawasan laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya indikasi kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2022. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan memanfaatkan model Beneish M-Score, yang terdiri dari delapan rasio keuangan: DSRI, GMI, AQI, SGI, DEPI, SGAI, LVGI, dan TATA. Data yang digunakan berupa laporan keuangan sekunder yang diperoleh melalui teknik purposive sampling dari 17 perusahaan yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perusahaan yang masuk dalam kategori manipulator, grey company, dan non-manipulator berdasarkan skor M-Score mereka. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun sebagian besar perusahaan tidak menunjukkan manipulasi signifikan, masih ada sejumlah perusahaan yang terindikasi melakukan manipulasi laporan keuangan selama periode pengamatan. Model Beneish M-Score terbukti dapat menjadi alat deteksi awal yang efektif untuk mengidentifikasi potensi fraud. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengguna laporan keuangan dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap praktik manipulatif serta dapat dijadikan referensi dalam pengembangan penelitian akuntansi forensik di masa mendatang. Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan bahwa perusahaan yang tergolong manipulator terjadi di tahun 2019 sebesar 6%, perusahaan yang tergolong non manipulator terjadi di tahun 2020 dan 2021 sebesar 100%, dan yang tergolong grey company sebesar pada tahun 2019 sebesar 23,5 dan tahun 2022 sebesar 23,6%.
Kata kunci: Beneish M-Score, Financial Statement Fraud, Manipulasi, Laporan Keuangan, Perusahaan Manufaktur
- Cover_Yesi Novitasari_62201021002161.pdf
- BAB I_Yesi Novitasari_62201021002161.pdf
- BAB II_Yesi Novitasari_62201021002161.pdf
- BAB III_Yesi Novitasari_62201021002161.pdf
- BAB IV_Yesi Novitasari_62201021002161.pdf
- BAB V_Yesi Novitasari_62201021002161.pdf
- Daftar Pustaka_Yesi Novitasari_62201021002161.pdf
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.