ANALISIS TOTAL QUALITY CONTROL SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI RISIKO KERUSAKAN PRODUK PADA PABRIK ROTIKU

Febbyanti Velentina
2421801675
2022
ANALISIS TOTAL QUALITY CONTROL SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI RISIKO KERUSAKAN PRODUK PADA PABRIK ROTIKU
Depok-GICI Business School-2022
Skripsi

Pada hakekatnya suatu perusahaan didirikan untuk mencapai keuntungan yang optimal. Dengan keuntungan yang maksimal maka suatu perusahaan dapat terus menjalankan bisnis dan terus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan keuntungan yang diperolehnya itu perusahaan akan dapat mempertahankan usahanya, sehingga kelangsungan hidup perusahaan akan terjamin. Pelaksanaan pengawasan dalam perusahaan merupakan fungsi yang terakhir dalam aktifitas perusahaan. Dengan terus melakukan pengawasan maka segala sesuatu yang dapat merugikan perusahaan dapat diminimalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan Total quality control sebagai upaya meminimalisasi risiko kerusakan produk dan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan kulitas produk pada Pabrik Rotiku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 analisis statitik yaitu menggunakan peta kendali P, Diagram control cacat 100 persen, diagram sebab akibat dan metode kaizen.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan peta kendali p rata-rata kerusakan produk CL sebesar 0,019 , batas kendali produk atau UCL sebesar 0,025.dan LCL sebesar 0,013 dari hasil perhitungan peta kendali P menunjukkan total quality control atau pengendalian kualitas produk dikatakan baik, sedangkan menggunakan diagram control cacat 100 persen menunjukkan CL sebesar 1,910 persen, UCL 2,53 persen, LCL sebesar 1,29 persen. Berdasarkan hasil perhitungan diagram control cacat 100 persen menunjukkan hasil Total quality control atau pengendalian kualitas produk dikatan baik. Berdasarkan hasil analisa menggunakan diagram sebab akibat faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan kualitas produk adalah manusia, mesin, metode dan lingkungan dianalisis menggunakan metode kaizen menunjukkan bahwa pengawasan harus terus dilakukan untuk menjaga kualitas produk dengan mengawasi kinerja pegawai, memberikan intruksi yang jelas kepada pegawai sehingga metode dan faktor manusia dapat terlaksana dengan baik, untuk faktor lingkungan yaitu mengawasi gudang dan membersihkan gudang setiap waktu agar debu tidak bercampur dengan bahan baku sedangkan faktor mesin yaitu melakukan pengawasan dan perawatan mesin agar mesin tetap optimal.

Kata kunci: Pendekatan total quality control, faktor penyebab kegagalan produk, produk cacat.

S1 Akuntansi
88