Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Laba Bersih (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2018)
Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan perusahaan yang paling utama adalah fokus pada pencapaian laba. Pencapaian laba tinggi dalam suatu perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu menjalankan operasional nya dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari laporan kinerja perusahaan yaitu laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan perusahaan. Namun demikian, masih banyak faktor-faktor lain yang tidak kalah penting menjadi sorotan dalam menilai tingkat. perusahaan, antara lain dilihat dari tingkat perputaran modal kerja, perputaran kas dan perputaran piutang. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh sejumlah 11 perusahaan dengan 3 tahun pengamatan. Jadi ada 33 data yang digunakan dalam sampel penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dengan mengumpulkan laporan keuangan tahunan Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Laba Bersih. Jenis uji yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis linier berganda dan uji hipotesis. Hasil uji F, di peroleh nilai F sebesar 6,215 dengan signifikan 0,002 berarti dengan demikian secara serempak (simultan) perputaran modal kerja, perputaran kas dan perputaran piutang berpengaruh terhadap laba bersih. Hasil uji t secara parsial menunjukkan tingkat signifikansi yang di peroleh dari variabel bebas yaitu perputaran modal kerja 0,258, perputaran kas 0.987 dan perputaran piutang 0.000. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan bagi investor sebaiknya memperhatikan nilai perputaran piutang sebelum memgambil keputusan untuk berinvestasi, dan bagi perusahaan sebaiknya memperhatikan pengelolaan perputaran piutang agar lebih efektif dan efisien sehingga bisa mencapai laba bersih yang maksimal. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menambah atau memperbanyak variabel independen yang masih berbasis pada laporan keuangan selain yang digunakan dalam penelitian ini dengan tetap berlandaskan pada penelitian-penelitian sebelumnya.
Kata kunci: Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Laba Bersih