ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP BARANG AGUNAN NASABAH PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG JUANDA BOGOR TAHUN 2022-2023

Feby Febriani
2422002015
2024
ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP BARANG AGUNAN NASABAH PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG JUANDA BOGOR TAHUN 2022-2023
Depok-GICI Business School-2024
Skripsi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah mendirikan PT. Pegadaian untuk menyediakan pinjaman melalui sistem gadai. Tantangan terkait barang agunan meliputi adanya pertukaran kepemilikan, kerusakan, kehilangan, dan pelelangan, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sistem pengendalian internal yang lemah, dan kurangnya pengawasan. Peniliti memilih judul ini karena tertarik untuk mengevaluasi dan memastikan keamanan barang agunan nasabah serta meningkatkan kepercayaan dan reputasi PT. Pegadaian Cabang Juanda Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa sistem pengendalian internal dan tata kelola perusahaan terhadap barang agunan nasabah pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Juanda Bogor. Metodologi penelitian yang diambil adalah deskriptif yang bersifat kualitatif. populasi dalam penelitian ini adalah analisis pelaksanaan sistem pengendalian internal dan tata kelola perusahaan terhadap barang agunan nasabah. Sampel dari penelitian ini adalah prosedur pengendalian internal berbasis COSO (Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission) dan indikator GCG (Good Corporate Governance). Adapun teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem pengendalian internal di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Juanda Bogor Tahun 2022-2023 yang terdiri dari lima komponen utama: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Hasil menunjukkan sistem ini cukup efektif tanpa perubahan signifikan hingga 2024 ini. Namun, kelemahan ditemukan pada pengendalian akses gudang, di mana semua karyawan dapat keluar masuk tanpa pengawasan memadai. Rekomendasi peningkatan pengawasan dan kontrol diusulkan untuk mengurangi risiko keamanan barang agunan. Penelitian juga menilai penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di cabang ini, mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran. Penerapan GCG telah meningkatkan efisiensi operasional, reputasi, dan menjaga integritas barang agunan, sesuai pedoman GCG.

Kata kunci: Sistem Pengendalian Internal, Tata Kelola Perusahaan, Barang Agunan Nasabah

S1 Akuntansi
41