STRATEGI PENGEMBANGAN PENERAPAN WEB CHECKIN DALAM MENINGKATKAN OPERASIONALPENERBANGAN DI PT.CITILINK INDONESIA
Perkembangan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen menuntut maskapai penerbangan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi operasional. PT. Citilink Indonesia sebagai maskapai berbiaya rendah (LCC) perlu mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengembangan usahanya di tengah kompetisi industri penerbangan yang semakin digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan internal dan eksternal, menentukan posisi strategis perusahaan, serta merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha yang sesuai. Metode analisis yang digunakan mencakup analisis SWOT, matriks IFE-EFE, matriks IE, dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk mengevaluasi daya saing strategis perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal seperti citra merek yang kuat dan dukungan induk perusahaan menjadi kekuatan utama, sementara rendahnya adopsi web check-in merupakan kelemahan. Faktor eksternal menunjukkan adanya peluang melalui peningkatan layanan digital dan ancaman dari kompetitor serta risiko keamanan siber. Skor IFE sebesar 2,72 dan EFE sebesar 2,62 menempatkan Citilink pada kuadran V matriks IE, yaitu strategi hold and maintain. Strategi utama yang direkomendasikan adalah peningkatan fitur dan sosialisasi web check-in dengan skor QSPM tertinggi (3,24), disertai strategi penguatan sistem keamanan digital. Implementasi strategi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi layanan, memperkuat posisi kompetitif, dan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang di pasar digital aviasi.
Kata kunci: IFE, EFE, SWOT, QSPM